22/03/2009

My Life, My Adventure

Nama saya Farid. Saya adalah satu dari tiga puluh tujuh siswa SMP Jakarta Islamic Boy Boarding School (JIBBS). Disekolah ini saya berperan sebagai santri sepuluh hari atau bisa di bilang yang melakukan kegiatan sehari-hari di boarding school, lalu hari ketiganya kembali lagi ke boarding school. Begitulah kegiatan yang saya lakukan selama kurang lebih dua tahun di JIBBS.
                Saya sadar, sekolah ini hanya memiliki tiga puluh tujuh siswa. Walaupun begitu, di sini banyak hal menarik yang bisa saya dan teman-teman lakukan. Memang di dunia seperti banyak hal yang bisa kita lakukan , dan lebih banyak lagi hal yang tidak boleh kita lakukan.
                Awalnya saya tidak suka atau bisa dibilang kurang cocok masuk ke boarding ini. Tapi lama-lama dunia santri ini cukup menarik untuk saya jelajahi. Banyak sekali pengalaman yang bermanfaat dari dunia ini. Contohnya seperti sebelum saya masuk ke JIBBS, saya masih manja dan penakut.  
                Dan Alhamdulillah,setelah sedikit demi sedikit rasa manja dan ketakutan saya menghilang dari diri saya setelah masuk ke dunia santri yang menyenangkan ini. Dan bukan hanya itu, disini saya juga lebih dewasa dan mandiri dari sebelumnya. Disini saya juga banyak belajar tentang agama. Dan bukan hanya itu, saya juga bisa belajar apa saja yang saya inginkan.
                Di dunia santri ini juga banyak teman yang bisa saya ajak bermain dan belajar. Teman-teman say
                Namun ada satu hal yang membuat saya merasa kehilangan. Yaitu, ada beberapa teman saya disini yang tidak betah dan akhirnya pindah dari sini. Tetapi menurut saya itu karena mereka kurang atau bahkan beluim mengerti tentang dunia santri. Sangat disayangkan bagi mereka yang telah pindah dari dunia ini. Padahal kalau mereka lebih sabar untuk memperhatikan dunia ini sekali lagi, pasti mereka akan lebih menikmatinya dan akan mendapatkan kemenangan yang selama ini mereka cari. Hmm... Saya jadi teringat apa yang telah ustadz saya katakan. "Man Jadda Wajadda" yang artinya "Barangsiapa yang menanam bibit baik, maka akan mendapatkan hasil yang baik pula." Jadi kalau ingin mengetahui dunia santri ini, mulailah dengan hal yang positif. Dan bila ingin mengahadapi segala sesuatu du dunia ini, maka hadapilah dengan cara yang sabar.
a disini juga sudah saya anggap sebagai sodara, begitu juga dengan guru yang selalu mendampingi saya dalam dan selalu menegur apabila saya melakukan kesalahan. Lain halnya dengan di sekolah biasa, para guru disini saya panggil dengan sebutan ustadz. Karena itu saya dan teman-teman bisa lebih dekat dengan para guru disini. Itu semua yang menjadi alasan saya dan teman-teman untuk menjelejahi dunia santri.
                Ternyata, dunia pesantren ini tidak seburuk yang saya kira. Bila kita lebih sabar dan menikmatinya,Insya Allah dunia ini cocok bagi kita. Memang hidup itu harus dinikmati. Tapi jangan mentang-mentang ada kata nikmat, kita bisa berbuat apa saja tanpa kita ketahui yang benar dan yang salah. Dan jangan pula hanya berdiam diri, bosen kali cuma bisa dieeem aja. Dan hidup itu susah ditebak. Maka dari itu mulailah berbuat baik dan perbanyak membuat karya yang bermanfaat yang dapat menyentuh hati orang untuk kembali ke jalan yang lebih baik. "SO, ENJOY YOUR LIFE!!!!"

                Maka dari itu, untuk teman-teman yang bingung untuk memilih keputusan. Coba saja untuk menjelajahi dunia pesantren. Dan satu hal lagi yang bisa say beritahu kepada teman-teman. Yaitu, jangan takut untuk berbuat sesuatu.


   Bogor, 22 Maret 2009