09/10/2009

Only You...

Sekitar 2 tahun silam kita bertemu di sebuah boarding school yang berbentuk vila. Awalnya kita tidak mengenal satu sama lain. Dan kita semua mencoba untuk mengetahui satu sama lain. Tapi hanya sebagian anak yang mengira sudah tidak cocok dengan sekolah ini. Awalnya kita berjumlah 22. Dan dari ke22 anak ini hanya ada 16 anak emas yang terpilih. Dan itulah kita "ATMOSPHERE". Kita semua sudah menganggap 1 sama lain sebagai keluarga.
Atmosphere telah mengubah sekolah yang bernama JIBBS itu menjadi sekolah yang solid untuk persahabatan. Dan mungkin bukan hanya dalam persahabatan, bahkan di semua hal. Kita torehkan satu-persatu pengalaman kita di sebuah lembaran yang penuh dengan noda ujian.
Tahun demi tahun telah kita lewati bersama. Sedih, senang, duka, cita, bermain bersama, belajar bersama, dan lain-lain. Itu semua telah kita lewati bersama banyak ujian menghadang. Dan hingga akhirnya, kita semua mendapatkan ujian yang paling berat dari semua ujian yang telah kita lewati. Yaitu, kehilangan 1 dari saudara kita. Sungguh, berat rasanya untuk mengikhlaskannya. Tapi itulah takdir. Saya bingung dengan semua apa yang telah terjadi. Dan saya tau hanya waktu yang dapat menjawab itu semua. Ujian itu tidak dapat diduga oleh kita semua.
Dalam mobil di perjalanan pulang saya kemarin. Saya hanya dapat menyesali atas semua yang telah terjadi. Saya tidak bisa memanfaatkan waktu selama 2 tahun itu untuk banyak berbagi dengan kalian semua. Dalam tatapan kosong saya,hanya bisa bersedih. Perlahan saya bicara kepada hati saya sendiri untuk mengikhlaskannya.
Kembali ke ujian itu.Ujian itu ialah. Sahabat kita yang bernama lengkap "ISMAIL ABDULLAH ADAM" itu telah meninggalkan JIBBS. Adam, nama yang biasa di panggil oleh sahbatnya di sekolah, ialah anak yang berpotensi,pintar,unik,dan dapat menghibur kita semua. Adam terus berusaha untuk menjadi yang terbaik diantara teman-temannya. Dia tidak pernah berputus asa. Dia sangat sulit untuk dilupakan. Dan 10 hari lagi ia menginjak usia yang ke14. Dan saya tidak dapat memberikan apa-apa ke dia.(Dam maafin kita semua yak ?)
Dalam isakan tangis haru dan yang tak akan melupakanmu, FARID .
Bogor, 9 Oktober 2009