Tentang Prasangka
Ketika aku berdo'a dan tak berbuah hasil, kecewa pun menghampiri diri ini, pasti. Seakan Tuhan tak pernah adil dalam bertindak.
Ketika aku berjuang keras mendapatkan sesuatu yang diharapkan, diimpikan. Namun harapan dan impian itu tak kunjung datang. Palsu yang kita dapat. Seakan diri ini yang paling tak beruntung.
Ketika aku mencoba tuk ciptakan sedikit kegembiraan, entah mengapa musibah pun datang. Besar ataupun kecil itu, ku tak peduli. Yang ku tahu, Tuhan tak senang melihatku gembira.
Sekali lagi, aku berfikir bahwa dunia ini tak adil. Dunia tak selaras dengan keindahannya, tak pula seindah dengan apa yang kubayangkan. Sebaliknya, dunia ini kejam. Keras. Sulit untuk dijinakkan.
Sampai suatu masa, aku menyadari bahwa apa yang telah aku fikirkan adalah salah. Salah besar. Bahkan berbalik seratus delapan puluh derajat.
'Astaghfirullah' apa yang telah aku perbuat?!
Semuanya menjadi lebih indah, saat aku tahu bahwa Allah tidak akan memberi harapan palsu. Dia tidak pernah mengingkari janji-Nya. Dan Dia, Allah, tidak akan pernah menyia-nyiakan hamba-Nya.
Sungguh romantis...
Sebenarnya tidak ada yang lebih romantis di dunia ini, selain cara Allah mengasihi hamba-Nya.
#FajarMenujuSenja
0 comments:
Post a Comment