29/11/2014

El-Champione ~ PORMADA FC

Pada Hari Kamis dan Jum'at tepatnya pada tanggal 13 & 14 November yang lalu, perhelatan para mahasiswa Universitas Darussalam antar kampus yang dikemas dalam ajang Muharram Olympiade telah digelar. Muharram Olympiade diikut sertakan dari 6 kampus Universitas Darussalam yang tersebar di pulau Jawa. Salah satu perlombaan yang bergengsi selama Muharram Olympiade diadakan dari tahun ketahun adalah sepak bola. Acara ini diselenggarakan di Kediri tepatnya di Pondok Pesantren Darul Ma'rifat (Gontor 3).

PORMADA FC adalah perwakilan tim dari Gontor pusat. Kali ini mereka datang ke kediri dengan kekuatan penuh. Terdapat 16 pemain dalam skuat tim yang telah disiapkan untuk memenangkan turnamen bergengsi ini. Berikut nama-nama skuad tim yang dibawa oleh PORMADA FC ke kediri untuk menghadapi Muharram Olympiade 1436 kemarin:
GK - Saddam Hamzah
CB - Muhsin Arafat
CB - Baban
RB - Helmy
LB - Hendra Saputra
CMF - Fendik
CMF - Azhar Amir Zaen (Captain)
AMF - Muhammad Djibril
RWF - Anggo Triyono
LWF - Arif Armanto
CF - Andris
Subtitutions:
CMF - Achmad Farid
LMF - Jandi Zainal 
CF - Fahmi
CF -  Herry
ST - Agung Laksono
Lawan pertama yang dihadapi PORMADA FC adalah tim unggulan yaitu tim dari kampus UNIDA Siman. Pertandingan berjalan keras dengan tempo cepat. Babak pertama menghasilkan 4 kartu kuning, masing-masing tim mendapatkan 2 kartu kuning. Dan skor tetap bertahan 0-0 hingga usainya babak pertama.

Dibabak kedua tempo pertandingan tidak berbeda jauh dengan babak pertama. Hingga akhirnya sebuah serangan dari UNIDA FC membuat bek tengah PORMADA FC, Baban, harus menjatuhkan striker lawan di area dekat kotak pinalti. Dan akhirnya bola hasil tendangan bebas Arie, kapten UNIDA FC, mengarah ke pojok kanan gawang yang dijaga oleh Saddam Hamzah berhasil masuk dan merubah skor meenjadi 0-1 untuk keunggulan UNIDA FC. 
Tertinggal 1 angka para pemain PORMADA berusaha membalik keadaan. Berselang 2 menit umpan terobosan yang diberikan Fendik kepada striker Andris berhasil lolos sehingga memaksa kiper UNIDA FC, Elpan, harus maju menghentikan laju Andris, dan ia menjatuhkan Andris di kotak terlarang. Alhasil wasit menunjukkan titik putih, dan bola tendangan pinalti yang ditendang oleh Muhammad Djibril masuk, mengubah skor menjadi imbang 1-1. 

Pormada FC terus menerus menggempur pertahanan Unida FC. Dan beberapa pergantian pemain dilakukan oleh kedua kubu. Dan pada akhirnya, Muhammad Djibril menambah 2 gol lagi, lewat tendangan chop yang mengecoh kiper dan juga lewat akselerasinya setelah melewati 3 pemain bertahan dari Unida FC. Skor akhir 3-1 untuk kemenangan PORMADA FC. Dengan skor ini Pormada FC berhasil lolos ke final.
Lolos ke Babak Final - PORMADA FC rayakan kemenangan 


27/11/2014

Ketidak Sempurnaan

Seluruh makhluk hidup pasti memiliki ketidaksempurnaan…
Dan ketidaksempurnaan juga dapat menjadi ciri seseorang…
Hanya orang-orang yang memiliki hati yang dapat memanfaatkan ketidaksempurnaan dirinya sendiri…
Banyak orang yang telah merasa sempurna dengan apa yang telah dimilikinya…

Namun dimata Allah sebenarnya manusia tidak ada apa-apanya…

Ali Bin Abi Thalib's Quote

Allah is Sufficient for us.
Aku khawatir pada suatu masa yang roda kehidupannya dapat menggilas iman...
Keimanan hanya tinggal pemikiran yang tidak berbekas dalam perbuatan...
Banyak orang baik tapi tidak berakal, banyak orang berakal tapi tidak beriman..
Ada lidah fasih tapi berhati lalai, ada yang khusyuk namun sibuk dalam kesendirian...

Ada ahli ibadah tapi mewarisi kesombongan iblis, ada ahli maksiat rendah hati bagaikan sufi...
Ada yang banyak tertawa hingga hatinya berkarat, dan ada yang banyak menangis karena kufur nikmat..
Ada yang murah senyum tapi hatinya mengumpat, dan ada yang berhati tulus tapi berwajah cemberut...
Ada yang berkata bijak tapi tidak memberi teladan, dan ada pelacur yang tampil menjadi pujaan...
Ada orang punya ilmu tapi tak paham, ada yang paham tapi tak menjalankan aturan...
Ada yang pintar tapi membodohi, ada yang bodoh tak tahu diri...
Ada orang beragama tapi tak berakhlak, dan ada orang berakhlak tapi tak bertuhan...
Lalu di antara itu semua, dimana aku berada?
(Ali bin Abi Thalib)

Inilah Yang Akan Ada Di Hati Kemarin, Sekarang, dan Selamanya

Meine Neue Lehler Smart Darussalam
Terkadang kita terlalu angkuh dengan apa yg kita punya...
Terkadang kita terlalu egois dengan pendapat yg kita anggap benar...
Terkadang pula kita selalu merasa puas dengan apa yg telah kita raih...

Tetapi dibalik semua itu...
Ada sosok yg selalu menaruh harapan kepada kita..
Sosok yg selalu menghibur kita dikala hati bimbang...
Sosok yg selalu menyupport kita ketika kebuntuan didepan..
Sosok yg tak pernah henti mendengarkan cerita kita...
Sosok yg selalu mengingatkan kita dari kelalaian...
Sosok yg terlupakan, tetapi selalu ada di hati..

Sahabat...
Sosok itulah yang akan ada di hati...
Kemarin, sekarang, dan selamanya...

Al-Ittihadu asaasun-najaahi...
Kebersamaan itulah yg membawa kita kepada kesuksesan..
Thanks for everything, my friends...
Tawa, canda, air mata itulah yg menjadi saksi atas perjuangan kita kemarin, sekarang, dan selamanya...

26/11/2014

New Page in New Folder

"Hidup harus terus berjalan
Meski dalam keterbatasan
Meski berat tetaplah bertahan
Do'a-do'a selalu kami panjatkan"

at Alexandria Beach - Egypt
     Sepintas ada sebuah bait lagu yang tengah berada dalam fikiranku. Bait ini mengingatkanku bahwa aku hidup. Ya! Aku sedang menjalani kehidupan. Kehidupan yang entah hampa kurasakan saat ini. Berat. Sulit. Banyak permasalahan didepanku yang rasanya ingin aku musnahkan. Musnah, semusnah-musnahnya. Tapi, hati kecilku berkata, "Rid, ini kehidupan! Orang gak akan peduli siapa kamu, kalau kamu sendiri gak peduli dengan diri kamu! Care to yourself first!" 

     Hidup seperti suatu titik pada roda mobil yang terus berputar di jalan yang  panjang, hingga akhirnya roda itu berhenti di suatu tempat yang sang pengemudi kehendaki. Terkadang titik tersebut berada diatas, terkadang pula berada dibawah. Aku sadar bahwa aku adalah manusia biasa yang berlumur dosa. Aku makhluk lemah, bahkan sangat lemah. Serba terbatas. Dan sesungguhnya hidup ini memang berat. Tapi aku harus bertahan. Karena kehidupan yang kekal adalah di akhirat dan bukanlah di dunia yang fana ini.

     Hanya ada satu cara untuk mengubah ini semua. Aku harus mulai mengintropeksi diri sendiri, mengubah diri aku sebaik mungkin. Mengasah mental agar lebih kuat dan lebih pandai dalam menghadapi segala masalah yang ada. Adanya masalah untuk dihadapi dan diselesaikan. Bukan hanya untuk difikirkan dan ditunda terus-menerus. Justru masalah akan membuatku lebih dewasa dari sebelumnya. Dan tidak ada satupun masalah yang tidak bisa diselesaikan. Karena Allah telah berfirman didalam Al-Qur'an:
                                                           
                                                                     .... لاَ يُكَلِّفُ اللهُ نَفسًا إِلّاَ وُسْعَهَا

     Hati kecilku berkata lagi, "Ayo kawan! Kembali bangkit!". Bismillah. Satu kata itu begitu spesial. Satu kata yang bisa membangkitkan semangatku. Semangat jasmani maupun rohani. Dimulai dengan memperbaharui niat dan ikhlas hidup di dunia ini semata-mata mencari ridho Allah SWT. Aku akan mulai membuka lembaran baru di dokumen yang  baru pula, yaitu masa remajaku. Insya Allah...